Surface (Ist)
Praktisi gadget Lucky Sebastian menyebutkan, di pasar notebook saat ini memang mulai terlihat tren ke arah hybrid, seperti tablet Windows 8 kali ini. "Itu kan hybrid antara notebook dengan tablet sebenarnya," ujarnya.
Lantas, bagaimana kans tablet Windows 8 ini? Lucky berpendapat, apa yang ditawarkan Microsoft menarik, yakni fungsi tablet dan notebook dalam satu perangkat.
"Ini sebenarnya ancaman dari Microsoft kepada pihak yang sudah mapan. Seperti iPad atau kepada tablet Android," ujarnya saat berbincang dengan detikINET beberapa waktu lalu.
Menurutnya, banyak orang memisahkan aktivitas mereka dengan dua perangkat tersebut. Misalnya, ketika akan melakukan pekerjaan dengan membuka aplikasi yang lengkap, mereka menggunakan notebook.
Sementara untuk hiburan dan pekerjaan ringan, mereka pakai tablet. Repot memang, apalagi banyak orang merasa malas membawa notebook dengan alasan berat, tidak instant on, dan masalah daya tahan baterai.
"Walaupun kita sekarang sudah punya yang namanya ultrabook yang ringan dan tipis itu, tapi bagaimanapun ultrabook kan mahal. Nah, kehadiran tablet Windows 8 ini bisa menjadi sebuah alat yang menjadi impian banyak orang. Hanya di satu perangkat saja," paparnya.
Mengingat kehadirannya juga bisa menjadi alternatif pilihan bagi ultrabook yang terbilang mahal, namun dikatakan Lucky tidak berarti tablet Windows 8 akan dijual sangat murah.
"Saya rasa semua tablet yang baru pertama kali keluar itu tidak akan bisa murah. Kisarannya katanya paling murah USD 500, sekitar Rp 5 jutaan. Minimal segitu. Karena untuk license si Windows 8-nya sendiri untuk tabletnya kena USD 85. Belum lagi hardware," simpulnya.
Berikut video penampakan Surface besutan Microsoft.
( rns / ash )
Sumber: www.inet.detik.com